Buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil Gratis situs Berisi Buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil CARA CEPAT HAMIL cara mudah cepat hamil TEORI CEPAT HAMIL agar cepat hamil setelah keguguran PANDUAN CEPAT HAMIL

Selasa, 19 Juli 2016

Pemeriksaan Kondisi Dalam Rahim dan Saluran Telur


Tes Insuflasi Tuba

Tes ini biasa disebut oleh awam sebagai tes tiup. Gas karbondioksida di tiupkan ke dalam rongga rahim dan tekanannya di ukur. Bila tidak ada sumbatan, gas akan lewat dengan bebas dan akan menimbulkan nyeri pada pundak.

Dengan cara ini, diharapkan dapat menghilangkan sumbatan kecil pada saluran rahim misalnya perlengketan. Tapi cara ini sudah jarang dilakukan karena hasilnya yang tidak bisa dipercayai.

Histerosalfingografi atau HSG

cara cepat hamilPemeriksaan ini dilakukan oleh ahli radiologi untuk mengetahui kondisi saluran telur, dengan cara menyuntikkan cairan khusus ke dalam rahim  dan saluran telur kemudian dinilai dengan menggunakan sinar-x bila terdapat sumbatan.

Dalam proses HSG akan dilakukan penyemprotan cairan mengandung zat kontras ke dalam rongga rahim melalui vagina. Setelah itu akan dilakukan foto rontgen untuk melihat apakah zat kontras yang tadi berhasil masuk ke saluran telur atau tidak.

Apabila zat kontras berhasil masuk berarti saluran telur tidak mengalami perlengketan atau penyumbatan. Begitupun halnya bila zat kontras tidak masuk, maka kemungkinan terjadi penyumbatan.

Untuk mendapatkan hasil HSG yang baik, pemeriksaan ini idealnya dilakukan di hari ke 9 , ke 10 atau ke 11 siklus haid yang terhitung sejak hari pertama haid. Pemeriksaan ini harus dilakukan setelah haid.

Rasa nyeri bisa anda rasakan ketika menjalani pemeriksaan HSG. Tapi tidak usah kwatir, bila anda ingin mengurangi rasa nyeri, anda bisa meminta dilakukan pembiusan lokal pada dokter yang bersangkutan.

Selain melalui HSG, sebetulnya ada metode pemeriksaan lain yang dapat dilkakukan untuk mengetahui apakah saluran telur seorang wanita tersumbat atau tidak yaitu dengan melakukan pertubasi.

Pertubasi adalah proses pengaliran zat CO2 (karbondioksida atau zat asam arang) atau yang juga sering digunakan adalah cairan yang mengandung antibiotik dan anti peradangan . Cairan ini dialirkan melalui leher rahim.

proses pemeriksaan inilah yang sering disebut oleh kalangan awam dengan istilah "ditiup"

Dalam proses pertubasi tekanan gas yang diukur sewaktu peniupan menjadi penentu apakah saluran telur seseorang tersumbat atau tidak. Jika proses HSG bisa menimbulkan rasa nyeri, pada proses pertubasi, gas yang masuk akan terasa hangat. Adapun mengenai waktu untuk dilakukannya pemeriksaan adalah sama seperti HSG, yakni hari ke -9, 10 dan 11 di hitung dari hari pertama haid.

Dari segi hasil pemeriksaan, HSG juga berbeda dengan pertubasi. Dengan HSG, data dapat terlihat langsung melalui hasil rontgen, jadi sifatnya lebih objektif dibandingkan dengan hasil pemeriksaan pertubasi.

Lokasi sumbatan pun dapat diketahui dengan jelas letaknya pada hasil HSG. Sedangkan pada pertubasi, kita tidak dapat mengetahui lokasi sumbatan. Kita hanya bisa mengetahui ada atau tidaknya sumbatan melalui perbedaan tekanan gas saat dialirkan.

Salah satu kelebihan dari HSG adalah dari segi fungsi. Selain untuk menengakkan diagnosis, HSG juga dapat berfungsi sebagai tindakan pengobatan (terapeutik).

Ini terjadi karena tindakan mengalirkan cairan yang mengandung zat kontras tadi akan memberi daya dorong yang diharapkan mampu membuka sumbatan-sumbatan yang ada sehingga saluran telur yang tersumbat bisa menjadi tidak tersumbat lagi.

Selain itu zat kontras yang digunakan juga berfungsi untuk menghambat pertumbuhan kuman. Namun perlu diingat bahwa hal ini hanya berlaku jika saluran telur mengalami perlengketan ringan.

Meskipun demikian HSG tidak dianjurkan untuk dilakukan secara berulang karena efek radiasi yang timbul dikhawatirkan bisa memberi efek buruk bagi wanita yang menjalaninya.

Salah satu alternatif lain yang banyak dipilih saat ini adalah hydrosonografi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengalirkan cairan kontras melalui vagina ke dalam saluran rahim. cairan yang umum digunakan adalah cairan normal-saline.

Berbeda dengan proses HSG, hasil pemeriksaan hydrosonografi dapat langsung dilihat melalui monitor saat pemeriksaan dilakukan. Karena pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat bantu USG, maka pasien juga bisa ikut mengetahui secara langsung lokasi penyumbatan di saluran telur.

Pemeriksaan HSG juga tidak memberikan hasil memuaskan, karena kadang-kadang dengan HSG ditemukan adanya sumbatan tetapi sesudah dilaparaskopi atau pembedahan ternyata tidak terdapat sumbatan pada saluran telur.

Hidrointubasi

Prinsip pemeriksaan ini mirip dengan tes insuflasi, tetapi disini digunakan cairan.
cairan yang digunakan dalam pemeriksaan hidrointubasi ini biasanya mengandung antibiotik kanamycin dan deksamethason.

Laparoskopi

Sampai saat ini, tindakan laparaskopi masih dianggap sebagai pemeriksaan yang paling baik untuk menilai kondisi dalam rahim.

Walaupun tindakan ini relatif aman, tetapi karena merupakan suatu tindakan pembedahan, maka membutuhkan persetujuan dari pihak pasien.
Dengan laparaskopi, dapat dilihat secara langsung kondiri saluran telur apakah benar-benar terdapat sumbatan atau tidak, apakah ada kista pada indung telur, ataupun adanya terlihat bercak-bercak endometriosis yang tidak bisa ditemukan dengan USG.

Pada umumnya, laparaskopi dilakukan dengan histereskopi, yaitu suatu cara untuk memeriksa kondisi dalam rahim dengan menggunakan alat sperti tabung yang lendur dengan lampu dan lensa yang masukkan melalui vagina untuk melihat dinding dalam rahim dan saluran telur.


Analisa Sperma

Karena masalah infertilitas tidak terletak pada pihak wanita saja, maka analisa sperma harus dilakukan pada tahap awal. Banyak pria yang menilak melakukan pemeriksaan ini dengan alasan merasa dirinya merasa normal karena dapat menghasilkan air mani yang cukup. Tetapi volume air mani atau semen saja tidak dapat menggambarkan kualitas sperma tersebut.

Cairan semen diperiksa dalam waktu dua atau tiga jam setelah dikumpulan untuk mencegah sperma mati dan hasil pemeriksaan yang salah. Cairan semen dikatakan normal apabila terkumpul 2-5 ml dengan jumlah sperma lebih dari 20 juta, pergerakan lebih dari 40% dalam 6-8 jam, bentuk sperma yang tidak normal ditemukan kurang dari 20% dan kandungan fruktosa 1200 -4500 mikrogram/ml.



Pemeriksaan sperma sangat penting, karena bila ditemukan kelainan, maka pemeriksaan dan penangan selanjutnya lebih diarahkan kepada pria.

0 komentar:

Posting Komentar

GRATIS

cara cepat hamil

Popular Posts

Total Tayangan Halaman