SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI
WANITA
Sebelum kita memahami
lebih jauh tentang ketidaksuburan atau infertilitas , anda perlu mengetahui dasar-dasar anatomisistem reproduksi pria dan wanita yang menunjang terjadinya kehamilan normal.
Dengan memahami anatomi
dasar ini, akan mempermudah anda membayangkan dan memahami penjelasan saya pada
bab-bab berikutnya.
Jika kita mengingat
pelajaran biologi tentang sistem reproduksi di bangku sekolah dulu, mungkin
sedikit banyak kita telah mengenal tentang sistem reproduksi wanita beserta bagian-bagiannya,
dan juga sistem reproduksi pria.
Sebenarnya seperti
sistem tubuh yang lain, sistem reproduksi memiliki pernan yang sangat penting
bagi kelangsungan hidup tiap individu, terutama untuk melanjutkan keturunan.
Dibanding pria, sistem reproduksi wanita lebih kompleks dan rentan terhadap
serangan penyakit, baik virus atau bakteri. Banyaknya angka kematian wanita
dewasa adalah salah satunya karena sistem reproduksi yang tidak sehat.
Tidak sperti sistem
tubuh yang lain, sistem reproduksi wanita dianggap memiliki keunikan
tersendiri, sehubungan dengan bentuk dan fungsinya.
Seperti kita ketahui
tujuan utama sistem reproduksi perempuan adalah menghasilkan sel gamet, disebut
juga ovum atau sel telur. Sistem tersebut dianggap kompleks karena sebagian besar
fungsi reproduksi manusia dimulai dan terjadi melalui sistem reproduksi wanita.
Adapun fungsi umum dari
organ reproduksi wanita selain sebagai alat aktivitas seksual adalah
menghasilkan ovum, mengirimkan ovum hingga pada
tempat di mana ia dapat di buahi oleh spermatozoa, tempat implantasi,
kehamilan dan juga kelahiran bayi.
Jadi seperti apa sistemreproduksi wanita beserta bagian-bagiannya? berikut akan saya jelkaskan melalui
gambar di bawah ini
Anatomi organ reproduksi wanita
Anatomi yang dijelaskan
disini hanya organ bagian dalam yang berperan penting dalam proses pembuahan,
kehamilan sampai persalinan, organ ini terdiri dari:
1. Vagina
Vagina adalah saluran
yang menghubungkan bagian luar tubuh dengan rahim dan bersifat elastis. Saluran
ini panjangnya sekitar 7-10 cm dan lebarnya kurang dari 2,5 cm. Ukuran ini akan
bertambah ketika terjadi rangsangan seksual dan dapat juga meregang sampai
diameter 10 cm ketika sedang bersalin. Fungsi vagina adalah sebagai rempat
terjadinya hubungan seksual, jalan keluar darah haid dan jalan keluar bayi pada
persalinan normal.
Vagina bersifat
elastis, karena terbentuk dari otot jadi bisa melebar dan juga menyempit.
Hebatnya lagi adalah pada saat melahirkan, vagina wanita dewasa bisa sangat lebar
hingga cukup bagi bayi untuk melewatinya.
Ujung vagina di tutupi
oleh selaput dari yang tipis dan bentuknya berbada-beda setiap wanita. Selaput
dara umumnya akan rusak saat wanita melakukan sanggama untuk pertama kalinya.
Dalam kasus tertentu
selaput dara juga bisa rusak karena sebab lain, misalnya kecelakaan, atau malah
tetap utuh meski sudah berkali-kali melakukan hubungan badan.
2. Serviks
Serviks atau mulut
rahim adalah bagian terendah dari rahim ( bagian palingbawah dari rahim), yang
menghubungkan rahim dengan vagina. serviks ini memproduksi lendir, jadi salah
satu fungsinya adalah pencegah masuknya kuman dan bakteri merugikan.
Saat hamil, serviks
berperan menjaga bayi dalam kandungan agar tetap pada tempatnya.
Jika terjadi kelainan
pada serviks saat kehamilan, dimana serviks tidak dapat menutup rapat (kondisi
serviks yang tidak dapat menutup rapat di dunia medis disebut inkompetensi
serviks), maka janin akan keluar sebelum waktunya.
Nah inilah salah satu
penyebab paling sering yang mengakibatkan terjadinya keguguran. Apabila
inkompetensi serviks ini tidak di tangani dengan segera, maka bisa sampai
keguguran berulang kali.
Salah satu sistem
reproduksi wanita yang sangat berperan penting dalam siklus menstruasi,
kehamilan dan persalinan adalah rahim, atau istilah medisnya uterus. Hal yang
menakjubkan dari rahim adalah otot kuat yang membangunnya, serta kemampuannya
untuk membesar dan mengecil.
Normalnya ukuran rahim
kecil dan hanya sebesar genggaman tangan. Namun saat mengandung rahim akan berubah
ukuran menjadi sangat besar sehingga cukup nyaman bagi sang calon bayi yang
sangat rapuh utuk berlindung.
Rahim memiliki 3 bagian
lapisan yaitu : endometrium, miometrium, serta perimetrium. Endometrium akan
menebal selama siklus menstruasi, lalu akan selalu luruh saat idak terjadi
kehamilam.
Rahim adalah organ yang
bentuknya seperti buah pir, dengan rongga yang elastis didalamnya sebagai
tempat tumbuh kembang janin. Panjang rahim normal adalah sekitar 7 cm dengan
berat sekitar 60 gr. Saat mendekati persalinan berat rahim bisa sampai 1-2 kg.
badan rahim berhubungan
dengan saluran di kedua sisi bagian atas rahim. Bagian dalam rongga rahim ini
di lapisi oleh selaput lendir yang disebut dengan istilah endometrium. Yang
berfungsi sebagai bantalan untuk janin yang sedang bertumbuh. nah endometrium
ini lah yang luruh bersama dengan darah haid setiap bulannya karena tidak
terjadi pembuahan.
4. Saluran Telur
Saluran telur atau tuba
falopi adalah saluran antara rongga rahim dengan indung telur. Bagian ujung
saluran telur berbentuk seperti jemari yang akan menangkap sel telur yang
dilepaskan indung telur saat ovulasi.
Setiap wanita yang
normal memiliki sepasang saluran telur di kiri dan kanan. Sekitar dua pertiga
panjang saluran telur disebut ampulla merupakan tempat pertemuan antara sel
telur dan sperma. Kemudian embrio yang berkembang akan bergerak menuju rongga
rahim dengan santuan rambut-rambut getar yang terdapat di dinding saluran
telur.
5. Indung Telur atau OVARIUM
indung telur adalah
sepasang kelenjar yang berbentuk oval kira-kira sebesar ibu jari yang merupakan
tempat produksi sel telur dan hormon terutama estrogen dan progesteron.
Sepasang indung telur ini akan bergantian memproduksi sel telur setiap
bulannya.
Hormon estrogen dan
progesteron yang dihasilkan indung telur merupakan pembawa sifat kewanitaan dan
mempengaruhi pola haid. Indung telur mulai aktive bekerja saat mulai datangnya
haid sekitar usia 10-12 tahun dan akan berhenti saat menopouse.
6. Sel Telur
pada usia subur, setiap
indung telur berisi ribuan telur, namun hanya satu telur matang yang dilepaskan
kesaluran telur setiap bulannya (proses ovulasi), sesuai siklus haid selama
wanita itu berada dalam masa subur.
selanjutnya saya akan
mengajak anda untuk mempelajari lebih dekat bangaimana sistem reproduksi pria.
0 komentar:
Posting Komentar