Faktor-faktor penghambat Kesuburan Lainnya.
Selain
factor-faktor yang sudah saya jelaskan diatas, masih ada beberapa factor lainya
yang bisa berlaku untuk kedua pihak (suami dan istri), Antara lain :
Usia:
Usia 20-24 tahun, kesuburan wanita dan pria
mencapai 100%, usia 30-34 tahun keseburuan wanita 85%, dan pria 100%. Usia 35-39 tahun, kesuburan wanita menurun
menjadi 60%, sementara pria masih 95%. Usia 40-44 tahun , kesuburan wanita
tinggal 25% dan pria 85%. Usia 50 thn keatas, kesuburan wanita 0% dan pria
masih 50-75%.
Dari
data diatas jelas terlihat bahwa masalah kesuburan yang berhubungan dengan usia
lebih banyak terjadi di pihak wanita. Seperti data yang disebutkan diatas,
seorang kakek-kakek berusia 50 tahun ke atas pun masih memiliki peluang 75%
untuk membuahi sel telur. Bandingkan wanita dengan usia yang sama sudah tidak
ada kemungkinan untuk hamil (0%).
Pola Hidup
Pola
hidup yang tidak sehat tentunya bukan hanya akan memicu terjadinya infertilitas
tapi juga berbagai penyakit yang lain. Misalnya kebiasaan minum alcohol dan
merokok, adalah dua kebiasaan buruk yang sangat merusak kesehatan.
Untuk
kecanduan alcohol mungkin jarang di antara pembaca sekalian (selain karena
dilarang agama juga peredaran minuman keras sudah dibatasi oleh pemerintah
walaupun belum maksimal).
Akan
tetapi kemungkinan ada banyak diantara pembaca baik suami ataupun istri yang
kecanduan rokok. Perlu anda ingat kembali bahwa kebiasaan merokok bagi istri
dapat menurunkan tingkat kesehatan sel telur, sedangkan di pihak suami,
kebiasaan merokok sudah terbukti dapat menurunkan kualitas dan jumlah sel
sperma.
Lebih
dari masalah infertilitas, merokok itu bisa membunuh anda. Hentikan kebiasaan
buruk itu segera sebelum semuanya terlambat.
Anti bodi antisperma
Anda
mungkin banyak mendengar tentang kemandulan yang terjadi pada wanita dan pria,
mulai dari impotensi dan kualitas sperma yang rendah hingga kista ovarium dan
gagal ovulasi.
Pada
dasarnya, kehamilan terjadi dengan normal apabila terdapat sel telur yang
matang atau siap dibuahi, sperma yang
berkualitas dan bertemunya sel telur dan sel sperma ditempat yang seharusnya,
yaitu saluran rahim atau tuba fallopi.
Dalam
sebagian besar kasus kemandulan, penyebabnya adalah disfungsi ereksi pada pria,
kualitas sperma yang tidak bagus, atau masalah kesuburan wanita yang ditandai
dengan tidak adanya sel telur yang dilepaskan. Namun untuk mengetahui penyebab
pasti dari infertilitas pasangan, baik suami maupun istri wajib menjalani
permeriksaan laboratorium.
Lalu
kemudia bagaimana, seandainya hasil
pemeriksaan di laboratorium menunjukkan data bahwa kedua pihak istri maupun
suami ternyata normal atau subur?
Bisa
jadi penyebab tertundanya kehamilan adalah masalah sesuburan akibat antibody antisperma
( istri alergi sperma suami).
Alergi
sperma bisa menjadi mimpi buruk bagi istri yang ingin sekali membahagiakan
suami dengan memberikan keturunan. Bagaimana tidak, serangkaian pemeriksaan
mungkin telah dijalani dengan hasil yang memuaskan (subur), berhubungan badan
yang teratur saat masa subur pun juga
telah dilakukan, tetapi kehamilan tak kunjung didapat.
Namun
wanita yang terdiagnosa alergi sperma suami sebaiknya tak perlu stress atau
kwatir. Jika segera dikonsultasinya dan ditangani dengan benar, maka kehamilan
masih mungkin terjadi.
Penting
untuk diketahui bahwa sel sperma merupakan antigen yang terdiri atas
satuan-satuan protein serta polisakarida.
Masalah
kesuburan akibat istri alergi sperma suami disebabkan oleh system kekebalan
atau antibodi yang merespon antigen sel sperma dan kemudian menyebabkan tubuh
wanita memproduksi antibody untuk melawan sperma.
Terbentuknya
antibodi atas respon terhadap antigen memang telah terbentuk secara alami sejak
lahir. Antibodi menyebabkan terjadinya hambatan pergerakan sperma didalam
vagina. Karena itulah mengapa sperma tersebut tidak bisa membuahi sel telur.
Antibodi
wanita yang melawan antigen bisa juga terbentuk karena adanya luka dalam
hubungan senggama, sehingga menyebabkan keluarnya sel darah putih keluar
kemudian menyerang spermanya sendiri.
Lalu
bagaimana gejala yang dialami apabila seorang wanita/istri terancam masalah kesuburan akibat istri alergi sperma suami ?
terkadang memang beberapa gejala tidak dihiraukan oleh penderitanya, terutama bila penderita tersebut sejak lahir memang memiliki alergi terhadap debu, beberapa jenis makanan, bau-bauan dan kondisi cuaca tertentu.
gejala yang bisa dikel
terkadang memang beberapa gejala tidak dihiraukan oleh penderitanya, terutama bila penderita tersebut sejak lahir memang memiliki alergi terhadap debu, beberapa jenis makanan, bau-bauan dan kondisi cuaca tertentu.
gejala yang bisa dikel
0 komentar:
Posting Komentar