Disfungsi ereksi (Impoten)
|
12.01.00 |
No Comments |
Padahal seharusnya bila ada pasangan yang sulit mendapatkan anak, keduanya harus menjalani serangkaian pemeriksaan yang diagnosanya bisa beragam. Bisa jadi salah satu atau kedua nya mengalami masalah kesuburan.
Yang harus diketahui adalah infertilitas atau kemandulan bisa dari pihak pria dan juga wanita, semua memiliki resiko itu. Kita mungkin juga banyak mendengar tentang masalah kesuburan pria akibat disfungsi ereksi bukan?. Biasanya masalah ini disebut dengan istilan impotensi. Nah berikut ini adalah penjelasan mengenai apa itu disfungsi ereksi, penyebab dan juga penanganannya.
Pria harusnya menyadari gejala disfungsi ereksi sejak dini, agar dapat ditangani dan kebahagiaan rumah tangga bersama pasangan pun dapat diraih.
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan pria untuk mencapai dan mempertahankan ereksi dalam rentang waktu yang cukup untuk berhubungan intim secara memuaskan.
Apabila terdapat rangsang seksual, maka akan diramu oleh otak dan kemudian diteruskan ke penis oleh system saraf tepi, maka terjadilah peningkatan aliran darah yang masuk ke penis sehingga penis kaku, memanjang dan keras.
Masalah kesuburan pria akibat disfungsi ereksi terjadi pada banyak orang diseluruh dunia, jadi bila anda mengalami gejala disfungsi ereksi tidak perlu cemas berlebihan.
Disfungsi ereksi bisa terjadi pada semua pria, tidak perduli usia. Dengan berbagai faktor penyebab, disfungsi ereksi hendaknya segera dikonsultasikan karena terapi atau pengobatannya terfokus pada penyebabnya.
Apabila disfungsi ereksi mengganggu kesehatan tubuh dan psikologi anda, maka inilah yang harus anda waspadai.
Pria dengan disfungsi ereksi tidak mampu berhubungan intim serta memuaskan pasangannya. Hal inilah yang kemudian menimbulkan stress, masalah emosional dan tekanan jiwa.
Optimisme jelas dibutuhkan saat mengalami gejala disfungsi ereksi, agar kondisi kejiwaan dapat dikendalikan dan penanganan bisa maksimal untuk menuju kesembuhan total.
Mekanisme normal terjadinya ereksi dan penyampaian rangsang sejatinya dibantu oleh kerja hormon-hormon tubuh.
Oleh karena itu, penyebab disfungsi ereksi dibagi menjadi dua, yaitu organik dan non organik.
Oleh karena itu, penyebab disfungsi ereksi dibagi menjadi dua, yaitu organik dan non organik.
Penyebab organik adalah kondisi medis atau penyakit tertentu yang bisa menyebabkan gangguan hormonal, gangguan saraf tepid an gangguan pembuluh darah.
Sedangkan penyebab non organic adalah masalah psikis seperti depresi, stress yang berlebihan, tekanan mental yang disebabkan oleh pasangan atau orang lain.
Dalam sebagian besar kasus, disfungsi ereksi tidak hanya disebabkan oleh satu penyebab saja, bisa juga merupakan gabungan beberapa penyebab, organin dan non-organik.
Penyakit yang dapat menimbulkan disfungsi ereksi adalah hipertensi, diabetel mellitus, kadar kolesterol yang tinggi, gangguan pada system syaraf, hipogonadism, konsumsi obat antihipertensi, antiepilepsi, obat penenang, dan antiandrogen, serta konsumsi alcohol, narkoba, gagal ginjal, riwayat operasi pembedahan di area panggul dan beberapa penyebab lainnya.
Penelitian membuktikan bahwa disfungsi ereksi seringkali disebabkan oleh masalah jantung. Dikatakan seperti ini saat seorang pria tidak dapat menahan ereksi dalam jangka waktu yang cukup memuaskan bagi pasangan.
Pada pria dengan masalah jantung, darah mengalir ke penis tidak maksimal, bahkan mengaran ke impotensi. Selain itu, penyakit vascular juga penyebab masalah disfungsi ereksi karena kurangnya penguatan arteri.
Saat ini banyak beredar di pasaran beberapa produk peningkatan stamina pria yang juga memperbaiki system hormone tubuh.
Cara lain adalah menghilangkan kebiasaan buruk pemicu disfungsi ereksi, seperti minum alcohol, merokok, narkoba dan pola makan yang tidak sehat untuk menghindarkan kolesterol tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar